4 Alasan Mengapa Problem-Based Learning Efektif dalam Meningkatkan Kinerja Siswa

Assemblr Blog
4 min readSep 20, 2021

--

Selama ini, ada berbagai macam metode pembelajaran yang dapat dipraktikkan di dalam kelas. Namun, mencari metode pembelajaran yang tepat tentu bukanlah hal yang mudah.

Setiap metode pembelajaran tentu memiliki tujuannya masing-masing, salah satu contohnya adalah problem-based learning (PBL) atau pembelajaran berbasis masalah.

PBL memusatkan pembelajaran pada siswa dengan cara membagi siswa ke dalam beberapa grup untuk menyelesaikan suatu permasalahan. Menurut sebuah riset, PBL dapat meningkatkan prestasi siswa lebih baik daripada pembelajaran tradisional.

Jika Anda tengah mencari metode pembelajaran yang tepat untuk diterapkan di kelas Anda, berikut adalah empat alasan mengapa Anda harus menggunakan PBL!

1. Berpartisipasi secara aktif

Photo: National Cancer Institute (Unsplash)

Aktivitas di dalam kelas tidak dapat berjalan dengan lancar apabila siswa tidak berpartisipasi secara aktif.

Namun, siswa seringkali menjadi kurang aktif dalam pembelajaran karena siswa hanya sekadar menerima materi dari guru. Oleh karena itu, pembelajaran hanya berlangsung secara satu arah.

Dengan PBL, situasi tersebut dapat teratasi. PBL dapat menjadi jawaban terhadap masalah tersebut karena menjadikan siswa sebagai fokus pembelajaran.

Pembelajaran pun akan menjadi lebih interaktif karena siswa dituntut untuk berpartisipasi secara langsung. Dengan membagi siswa ke dalam beberapa grup, siswa akan merasa terpicu untuk lebih terlibat dan mendiskusikan cara menyelesaikan masalah.

2. Miliki daya ingat jangka panjang

Seorang murid mengerjakan tugas di dalam kelas.
Photo: CDC (Unsplash)

Selain memperoleh pengetahuan, penting juga bagi siswa untuk benar-benar memahami konsep materi. Seringkali, siswa hanya diajak untuk menghafal teori. Saat tahun ajaran berakhir, semua ingatan tentang pelajaran pun akan menghilang begitu saja.

Namun, dengan menerapkan PBL, siswa akan mencoba untuk berpikir kritis dan tidak hanya sekadar menghafal teori. Untuk menemukan solusi yang tepat, siswa dituntut untuk mencari cara dan juga melatih kemampuannya dalam berpikir kritis.

Dalam proses pembelajaran, siswa yang tertantang untuk berpikir kritis dan berpartisipasi aktif tidak hanya dapat mengingat materi untuk waktu yang singkat; mereka juga diharapkan dapat memiliki daya ingat jangka waktu panjang. Hal tersebut dapat terwujud dengan adanya keterlibatan langsung siswa dalam pembelajaran.

3. Kuasai keterampilan interpersonal

Photo: Christina (Unsplash)

Terlepas dari pentingnya mendapatkan pengetahuan akademis, memiliki soft skill juga merupakan hal yang sama pentingnya. Soft skill adalah keterampilan yang berkaitan dengan cara siswa bekerja dan bagaimana mereka berkomunikasi dengan orang lain, salah satu contohnya adalah keterampilan interpersonal.

Setelah lulus sekolah, para siswa akan terlibat langsung dalam kehidupan bermasyarakat, sehingga keterampilan interpersonal akan dibutuhkan untuk masa depan mereka.

Mampu menghafal teori untuk ujian atau memahami rumus matematika mungkin merupakan hal yang penting, tetapi memiliki kemampuan untuk berkomunikasi dengan baik juga tidak kalah penting.

PBL menempatkan siswa dalam situasi di mana mereka harus belajar mengomunikasikan sesuatu dengan baik. Dengan memberikan suatu masalah untuk dipecahkan bersama kelompok, siswa diajak untuk menemukan solusi dengan berdiskusi dan bertukar pikiran.

4. Terlibat dalam berbagai aktivitas

Murid-murid sedang mengerjakan tugas kelompok.
Photo: Van Tay Media

Saat pembelajaran berlangsung, siswa akan merasa lebih terbuka untuk terlibat dalam berbagai aktivitas jika mereka mempelajari sesuatu yang menarik dan menyenangkan. Dalam kasus tersebut, PBL menawarkan metode yang berbeda dari cara belajar tradisional dengan memotivasi siswa untuk lebih terlibat di dalam kelas.

Cara lain yang dapat Anda terapkan untuk membuat aktivitas lebih menarik adalah dengan menyampaikan pelajaran dengan cara yang menyenangkan. Sebagai contoh, Anda dapat memadukan penggunaan teknologi augmented reality (AR) ke dalam materi pembelajaran Anda.

Jika Anda mencari aplikasi AR untuk mendukung pembelajaran Anda, Assemblr EDU menawarkan pengalaman belajar yang menyenangkan dan interaktif dengan tampilan 3D dan AR. Anda dapat membuat materi pembelajaran Anda sendiri dalam mode Editor dengan tampilan yang user-friendly.

Setelah Anda membuat materi pembelajaran tersebut, Anda tak perlu pusing memikirkan cara membagikannya dengan siswa. Anda hanya perlu membagikan tautan proyek kepada para siswa, lalu mereka dapat membuka proyek tersebut melalui browser mereka dengan menggunakan fitur terbaru kami, Assemblr Web Player.

Pada dasarnya, setiap metode pembelajaran memiliki tujuan yang berbeda-beda pula. Jika Anda ingin menerapkan pembelajaran yang memotivasi siswa untuk lebih aktif berpartisipasi, metode PBL dapat menjadi pilihan yang tepat bagi Anda!

Assemblr EDU percaya bahwa semua orang dapat membuat pendidikan menjadi lebih menyenangkan dan interaktif dengan menggunakan teknologi augmented reality (AR). Tertarik untuk membuka berbagai peluang untuk kegiatan belajar Anda? Unduh Assemblr EDU sekarang, tersedia di App Store and Play Store!

--

--

Assemblr Blog

Catch up on the latest news about Assemblr, augmented reality insights, educational tips, and the people behind our platform.