7 Brand Kelas Dunia Ini Gunakan AR untuk Kampanye Pemasaran AR!
Bicara tentang kampanye pemasaran (marketing campaign), pastinya ada beragam kampanye yang kita pernah lihat dari berbagai brand yang tidak hanya menarik—tetapi juga bisa menyampaikan pesan dengan jelas. Bahkan, mungkin ada beberapa yang masih “nyantol” di kepala kita.
Namun, kalau kita berbicara tentang penggunaan augmented reality (AR) di ranah pemasaran, rasanya frekuensi penggunaannya memang masih belum sering.
Padahal, itu adalah salah satu kesempatan emas yang dihadirkan bagi para brand untuk menggaet konsumen-konsumen baru.
Baca juga: 3 Macam Inovasi Augmented Reality yang Dapat Dimanfaatkan untuk Sektor Pemasaran
Menurut Mindshare, konten AR terbukti 200% lebih menarik karena bisa mencuri ketertarikan para audiens dibandingkan konten-konten non-AR.
Berdasarkan kalimat di atas, kamu sendiri juga pasti mulai paham mengapa AR bisa menjadi tools yang kuat dan patut untuk mulai digunakan, bukan?
Kalau iya, sekarang pastinya akan muncul lagi pertanyaan dari kamu. Kemungkinan besar isinya adalah, “Apa saja kampanye pemasaran AR yang bisa saya coba?”
Tenang, kami sudah merangkum semuanya! Di artikel kali ini, kamu bisa mempelajari berbagai brand yang memanfaatkan AR untuk kegiatan pemasarannya—mulai dari Christian Dior hingga Xiaomi Indonesia.
Contoh Brand yang Memanfaatkan AR untuk Kampanye Pemasaran
1. IKEA — AR untuk Desain Furnitur
Sebagai brand furnitur yang dianggap top di kelasnya, IKEA betul-betul memanfaatkan AR untuk keperluan kampanye mereka.
Di tahun 2017, contohnya, IKEA sudah mulai merilis IKEA Place, yakni aplikasi AR untuk mendesain furnitur secara virtual. Caranya cukup scan lingkungan sekitar, dan orang-orang bisa menempatkan furnitur di sekitar mereka untuk melihat apakah cocok di ruangan atau tidak.
Namun, revolusi tersebut sekarang sudah dialihkan menuju sebuah fitur yang dinamakan IKEA Kreativ, langsung dari aplikasi IKEA. Orang-orang bisa memindai ruangan dan menempatkan furnitur favorit mereka dengan tampilan AR yang juga didukung AI.
Kalau ruangan kamu penuh, ada opsi untuk menghapus furnitur-furnitur secara virtual dari tampilan layar perangkat kamu. Jadi, kamu memiliki ruang lebih besar untuk menempatkan furnitur IKEA, dan juga bisa mendesain ruangan dengan lebih leluasa sesuai keinginan kamu.
Setelah mendesain, kamu bisa juga membeli barang yang kamu mau secara online, dan menerimanya langsung dengan metode pesan antar.
2. Xiaomi Indonesia — AR untuk Undangan Acara
Bicara tentang beragam brand, pastinya harus punya strategi yang matang saat merilis produk terbaru. Semuanya wajib terasa spesial, berkesan, dan menarik bagi para audiens dengan cara yang tepat.
Oleh karena itu, Xiaomi Indonesia mengambil kesempatan ini untuk bersinar lewat kampanye produk mereka.
Saat merilis seri Redmi Note 10 5G terbaru mereka di Indonesia, mereka menggunakan undangan acara perilisan yang didukung teknologi AR—semua dengan bantuan Assemblr.
Cukup menggunakan aplikasi Assemblr Studio atau filter di Instagram, para tamu undangan bisa memindai kartu undangan dan melihat konten animasi yang tampil hidup di atas kartu.
3. Sony Pictures Entertainment — AR untuk Promosi Film
Familiar dengan film Jumanji? Bagi kami, film ini sukses dinobatkan sebagai salah satu film yang penuh nostalgia, lho.
Dalam rangka perilisan film Jumanji: The Next Level di tahun 2019, pihak Sony Pictures Entertainment membuat sebuah kampanye AR langsung dari website mereka.
Melalui situs promosi mereka, orang-orang bisa menghadirkan dunia Jumanji langsung dari sekitar mereka. Ketika kamu ngomong “Show me Jumanji”, website juga akan bereaksi dengan memunculkan konten AR eksklusif seperti lokasi film dan video-video para pemeran dengan animasi interaktif.
Bertolak belakang dari konsep filmnya yang “membawa” kita ke dunia Jumanji, kali ini kampanye ini “menghadirkan” dunia Jumanji di sekitar kita secara imersif.
4. Christian Dior — AR Virtual Try-On
Untuk perilisan koleksi lelaki terbaru yakni sneakers B27, Christian Dior bekerja sama dengan Snapchat untuk membuat filter AR untuk kebutuhan virtual try-on.
Menggunakan smartphone atau tablet, filter AR tersebut memungkinkan orang-orang untuk mencoba enam pasang sepatu sneakers B27 dalam model berbeda secara real-time. Jika cocok, mereka bisa membeli barang langsung dari filter tersebut.
Kampanye ini sudah 2,4 juta kali dilihat di seluruh dunia, dan memantik ketertarikan orang-orang untuk mengenal produk sneakers B27 lebih lanjut.
5. Pokémon Smile —Games AR
Bagi para orang tua yang memiliki anak-anak, melatih mereka untuk belajar menyikat gigi secara rutin setiap harinya bukanlah hal yang mudah.
Namun, kesempatan inilah yang berusaha dipermudah oleh tim Pokémon. Mereka membuat aplikasi AR bernama Pokémon Smile, yang bisa membantu anak-anak menyikat gigi dengan rutin dan menyenangkan.
Dengan kemampuannya melacak wajah secara menyeluruh, anak-anak bisa melihat mereka seolah-olah menggunakan topi Pikachu sambil menyikat gigi.
Mereka juga ditugaskan untuk menyelamatkan para Pokémon dari bakteri yang bisa membuat gigi berlubang dalam bentuk games AR. Nantinya, ada sekitar lebih dari 100 Pokémon yang bisa dikumpulkan anak-anak juga.
Hasilnya, ada sekitar 500.000 total unduh dan 7.500 ulasan dengan bintang lima—dan di waktu yang sama, banyak YouTuber juga yang mengulas aplikasi ini.
6. Estée Lauder — AR untuk Perilisan Produk
Apa jadinya kalau kamu adalah pemilik bisnis brand parfum, dan kamu akan merilis edisi terbarunya? Kemungkinan besar, kamu akan mencoba kampanye secara luring di seluruh gerai.
Namun, Estée Lauder berusaha membuat usaha tersebut jauh lebih bermakna. Ketika perilisan Luxury Fragrance Collection-nya, mereka membuat filter AR di Snapchta untuk menarik perhatian Gen Z serta milenial.
Saat mempromosikan empat brand terbarunya, yakni Tender Light, Sensuous Stars, Dream Dusk, and Radiant Mirage, mereka bisa menghidupkan parfum-parfum tersebut dengan tampilan imersif.
Ketika memindai lingkungan sekitarnya, kamu juga bisa memilih salah satu brand parfum dan mengeksplorasi mood serta emosi yang direpresentasikan dari masing-masing brand parfum.
7. Pizza Hut — AR untuk Packaging Produk
Permainan Pac-Man yang dulunya mungkin pernah kamu mainkan, sekarang hadir dalam versi digital dengan bantuan teknologi AR!
Sebagai bagian dari kampanye “Newstalgia”, Pizza Hut mengajak para audiensnya untuk bermain game Pac-Man dalam tampilan AR—cukup dengan memindai kode QR yang tersedia di kotak pizza dari perangkat mobile.
Kalau beruntung, mereka juga bisa memenangkan mesin Arcade1Up Pac-Man secara gratis!
Contoh-contoh di atas hanyalah segelintir dari beragam ide kampanye pemasaran AR lainnya, lho. Sudah dapat inspirasinya untuk ide kampanye AR dari brand milik kamu? Kamu bisa langsung buat sendiri saja pakai Assemblr Studio!
Kamu bisa buat sendiri konten AR, caranya cukup dengan drag and drop objek dan elemen yang dibutuhkan di dalam proyek AR kamu menggunakan marker AR atau tanpa marker!
Butuh bantuan dari kami? Atau mau buat sendiri proyek custom untuk kebutuhan bisnis kamu? Langsung kontak kami, bagikan hal yang mau kamu kerjakan, dan kami akan hubungi kamu lebih lanjut untuk diskusi detailnya.
Yuk, sama-sama bangun kampanye AR yang seru dan menarik untuk brand kamu!