4 Contoh Super Keren tentang Pemanfaatan AR di Museum, Bisa Bikin Cerita Interaktif!

Assemblr Blog
3 min readMay 9, 2023

--

Museum sudah menjadi salah satu tempat di mana kita bisa belajar banyak hal baru. Belajar di sini tentunya jauh lebih seru dibandingkan hanya menonton video atau membaca buku.

Kamu bisa melihat langsung objek-objek yang sering dibicarakan di dalam peristiwa bersejarah, binatang-binatang purba, maupun karya-karya seni yang populer.

Berangkat dari fakta tersebut, museum nampaknya perlu terus dimaksimalkan pengembangannya—apalagi kalau kita tahu bahwa museum bisa menjadi tempat belajar yang menyenangkan.

Sejauh ini, ada banyak cara untuk membuat museum terlihat menarik dan menyediakan pengalaman menyenangkan.

Dengan menambah teknologi imersif augmented reality (AR), kamu bisa melengkapi pengalaman menyenangkan bagi pengunjung secara keseluruhan agar mereka bisa memahami informasi dan mendapat pengalaman yang lebih baik.

AR ternyata juga bisa membuat pengalaman menjelajah museum jadi jauh lebih seru karena konten-konten bisa ditampilkan nyata di sekitar—tak lupa juga semua orang bisa terpaku dengan konten tersebut.

Kalau kamu bekerja di museum dan ingin memperbaiki pengalaman menjelajah di museum, berikut 4 contoh untuk memaksimalkan pemanfaatan AR untuk museum!

Contoh Penggunaan Augmented Reality untuk Museum

1. Gabungan Pengalaman Fisik & Digital

Kalau kita berbicara tentang museum seni, memang kita bisa menampilkan karya-karya seni secara langsung. Namun, tentunya pengalaman tersebut bisa lebih dibuat menyenangkan jika karya seni bisa hadir dalam tampilan digital.

Untuk itu, kamu bisa memanfaatkan teknologi AR! Cukup tempel kode QR atau marker AR yang sudah dicetak di sekitar area museum, dan orang-orang bisa memindainya menggunakan perangkat mereka.

Setelahnya, mereka akan diarahkan untuk melihat karya seni secara digital, dan menghadirkannya di dunia nyata secara hidup.

Video: Assemblr World (YouTube)

2. Storytelling dalam Bentuk AR

Video: Adam Savage’s Tested (YouTube)

Museum sejarah maupun geologi biasanya menyimpan banyak cerita menarik mengenai objek-objek yang ditampilkan di dalamnya. Ada banyak momen-momen bersejarah yang patut diceritakan untuk menambah wawasan para pengunjung.

Masalahnya, orang-orang bisa kewalahan memahami sesuatu hanya dengan menggunakan teks. Kembali lagi, tidak semua orang nyaman dengan membaca informasi yang panjang.

Untuk mengakalinya, kamu bisa membuat pengalaman tersebut jadi lebih menarik dengan menggunakan tampilan AR.

Kamu cukup menaruh kode QR atau marker AR di setiap bagian, dan nantinya mereka akan mendapatkan cerita dari setiap peristiwa sejarah yang ditampilkan secara lengkap.

Tidak hanya tampil nyata dan menarik, kamu juga bisa memasukkan animasi-animasi interaktif ke dalamnya, sehingga bisa meniru adegan secara nyata.

3. Navigasi di Gedung

Video: VIEWAR — Augmented Reality Ecosystem (YouTube)

Seringkali, kita merasa kebingungan ketika berada di gedung yang tidak dikenali—termasuk di dalam museum yang umumnya sangat luas.

Kamu nggak tahu gimana caranya mencari jalan—bahkan meski ada panduan yang terpampang di tembok maupun langit-langit museum.

Jadi, kalau disimpulkan dari atas, navigasi tentu sangat diperlukan di dalam gedung museum.

Di samping menggunakan peta yang dicetak dan dibagikan dalam bentuk brosur, mungkin kamu juga bisa mempertimbangkan menggunakan sistem navigasi berbasis AR di dalam museum!

Hal ini akan sangat bermanfaat apalagi ketika kamu sudah memiliki aplikasi mobile di museum. Orang-orang hanya perlu memindai lingkungan sekitar, dan mereka bisa melihat panah-panah yang akan mengarahkan mereka menuju lokasi tertentu.

Dengan alternatif ini, para pengunjung bisa mendapatkan arahan secara realistis, tanpa harus memikirkan ke mana mereka harus pergi.

4. Kuis Trivia dalam Bentuk AR

Video: Assemblr World (YouTube)

Sesudah berjalan-jalan di sekitar museum, ada baiknya juga untuk mengingat kembali apa yang sudah dipelajari sebelumnya. Pengalaman ini jadi menegangkan dan membosankan, tetapi kamu bisa buat jadi lebih bermakna dengan menyisipkan pengalaman AR!

Saat semuanya selesai berkeliling di museum, kamu bisa mengajak mereka memindai marker AR yang sudah disediakan, yang nantinya akan mengarahkan mereka ke kuis tersebut.

Sesudahnya, kuis bisa dimunculkan di sekitar mereka, dan mereka bisa menjawab pertanyaan sesuai dengan jawaban yang benar.

Bagi para pengunjung yang berhasil menebak semua jawaban dengan benar, mereka bisa mendapatkan hadiah menarik—contohnya merchandise resmi buatan museum.

Untuk membantu kamu mewujudkan ide-ide di atas, tentu hal tersebut perlu didukung dengan platform AR yang mumpuni. Pastinya, platform tersebut harus mudah digunakan.

Nah, untuk ciri-ciri yang disebutkan itu, Assemblr Studio bisa jadi pilihan platform yang paling tepat untuk kamu.

Kamu bisa membuat sendiri konten AR sesuai kebutuhanmu—baik itu untuk game, presentasi, storytelling, atau sekadar visualisasi produk.

Di dalam editor Assemblr Studio, kamu cukup berkreasi semudah drag-and-drop—tanpa harus bisa coding atau desain. Ada banyak elemen juga yang tersedia, mulai dari objek 2D & 3D, gambar, bahkan hingga video yang bisa kamu unggah dari YouTube.

Menarik, kan? Kamu bisa coba buat sekarang, langsung dari web browser favorit kamu! Kalau kamu butuh untuk membuat proyek spesial atau custom, kamu bisa langsung hubungi kami dan ceritakan ide yang kamu punya. Selamat mencoba!

--

--

Assemblr Blog

Catch up on the latest news about Assemblr, augmented reality insights, educational tips, and the people behind our platform.